Selamat Datang di Website Gizi Puskesmas Karangploso
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Kunjungan pada Ibu Hamil
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Pemberian Makanan Tambahan pada Balita
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Pemberian Vitamin A
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Pemberian Tablet Tambah Darah pada SMPN 5 Karangploso
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Selasa, 26 Juli 2022
Yuk Konsumsi Buah dan Sayur Setiap Hari!
Minggu, 24 Juli 2022
INISIASI MENYUSUI DINI (IMD)
INISIASI MENYUSUI DINI (IMD)
Inisiasi Menyusui Dini adalah proses membiarkan bayi dalam mencari puting ibunya untuk mendapatkan ASI yang dilakukan pada satu jam pertama setelah bayi lahir. Pada proses ini bayi diletakkan di atas perut atau dada ibu segera setelah bayi dilahirkan sehingga terjadi kontak kulit (skin to skin) antara bayi dan ibunya. Bayi akan bereaksi akibat rangsangan sentuhan ibu sehingga bayi dapat bergerak dan menjangkau payudara ibu.
Prinsip Dasar IMD adalah bayi tanpa dibersihkan terlebih dahulu kemudian diletakkan di atas dada ibunya dengan posisi tengkurap. Telingan dan tangan bayi berada dalam satu garis lurus sehingga terjadi kontak kulit, bayi mencari payudara ibu, kemudian bayi mulai menyusu.Sebelum melakukan IMD, bayi cukup dibersihkan menggunakan handuk atau kain saja tanpa perlu memandikannya atau membedongnya.
Menurut Roesli (2008), praktik IMD bermanfaat untuk ibu dan bayi secara fisiologis dan psikologis, seperti pada berikut:
1. Manfaat Bagi Ibu
Melalui IMD, hormon oksitosin dapat diproduksi melalui sentuhan dan hisapan payudara ibu. Hormon ini menyebabkan terjadinya kontraksi pada uterus sehingga membantu keluarnya plasenta dan mencegah pendarahan. Selain itu, hormon ini juga dapat membuat ibu merasa nyaman dan aman sehingga mampu memperlancar keluarnya ASI.
2. Manfaat Bagi Bayi
IMD dapat memberikan kehangatan, ketenangan, sehingga nafas dan denyut jantung bayi menjadi teratur. Selain itu, kolostrum juga dapat diperoleh melalui proses ini, dimana kolostrum berfungsi untuk meningkatkan imunitas bayi karena terdapat antibodi di dalamnya. Kolostrum juga mengandung faktor pertumbuhan yang membantu usus bayi berfungsi secara efektif sehingga bayi terhindar dari mikroorganisme atau penyebab infeksi lainnya
3. Manfaat Secara Psikologis
- Ibu merasa lebih bahagia
- Bayi lebih jarang menangis
Sumber :
Roesli, U. (2008). Inisiasi Menyusu Dini Plus ASI Eksklusif. Jakarta: Pustaka Bunda
Kegiatan Kelas Ibu Hamil
Kegiatan Kelas Ibu Hamil
Rabu, 13 Juli 2022
Konseling Gizi
KONSELING GIZI
Konseling gizi merupakan kegiatan komunikasi dua arah antara klien dan konselor yang bertujuan untuk membantu klien dalam mengenali, menyadari, dan mengambil keputusan yang tepat dalam mengatasi masalah gizi yang dihadapinya, melalui bantuan konselor. Setelah melakukan konseling gizi, klien diharapkan mampu mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah gizinya, termasuk membiasakan pola makan yang sehat.
Konseling gizi bertujuan membantu klien dalam mengubah perilaku yang berkaitan dengan gizi, yang meliputi perubahan pengetahuan, perubahan sikap, dan perubahan tindakan sehingga kualitas gizi dan kesehatan klien dapat ditingkatkan.
Sasaran konseling gizi meliputi klien yang memang memiliki masalah gizi seperti penderita diabetes, hipertensi, obesitas, hingga ibu hamil yang memiliki keluhan selama kehamilan; klien yang ingin melakukan tindakan pencegahan penyakit, dan klien yang ingin meningkatkan status gizinya ke arah yang lebih baik.
Monitoring Garam Beryodium
1. TUJUAN
TUJUAN UMUM
Memperoleh gambaran berkala tentang cakupan konsumsi garam beryodium yang memenuhi syarat.
TUJUAN KHUSUS
- Memperoleh informasi tentang Kandungan Yodium pada garam yang diperiksa di tingkat desa dengan pengujian garam.
- Memperoleh informasi tentang Kategori Desa.
- Memperoleh informasi tentang Bentuk Garam yang digunakan masyarakat.
- Memperoleh informasi tentang Ada/Tidaknya Merk Dagang produk garam yang dikonsumsi masyarakat
2. SASARAN
- Ibu balita
- Ibu hamil
- Pengujian garam beryodium dilakukan di posyandu
- Ibu balita diharapkan membawa sampel garam dari rumah ke posyandu
- Pengujian garam dilakukan dengan meneteskan larutan iodine sebanyak 1-2 tetes hingga terjadi perubahan warna.
- Jika warna yang timbul adalah biru/ungu maka sampel garam tersebut mengandung cukup yodium. Jika warna yang timbul adalah biru/ungu muda maka sampel garam tersebut kurang mengandung yodium.
Penyuluhan Gizi
TUJUAN UMUM
Mengubah perilaku masyarakat ke arah yang lebih baik sesuai dengan prinsip ilmu gizi sehingga dapat meningkatkan status kesehatan masyarakat secara optimal.
TUJUAN KHUSUS
- Meningkatkan kesadaran gizi pada masyarakat melalui peningkatan pengetahuan gizi dan makanan yang menyehatkan.
- Menyebarkan konsep-konsep baru tentang gizi kepada masyarakat
- Mengubah perilaku kosnsumsi makanan yang sesuai dengan tingkat kebutuhan gizi sehingga pada akhirnya tercapai status gizi yang baik.
- Individu
- Keluarga
- Kelompok
- Masyarakat
Selasa, 12 Juli 2022
Pemberian Tablet Tambah Darah
Tablet tambah darah (TTD) atau tablet Fe merupakan suplemen zat gizi yang mengandung 60 mg besi elemental dan 0.25 asam folat, yang sesuai dengan rekomendasi WHO. Remaja putri dianjurkan untuk mengkonsumsi TTD secara rutin sebanyak 1 tablet setiap minggu dan 1 tablet setiap hari selama masa menstruasi.
Pemberian tablet tambah darah bertujuan untuk mencegah dan menanggulangi kejadian anemia defisiensi besi pada sasaran sehingga dapat meningkatkan status gizi.
- Mencukupi kebutuhan zat besi dalam tubuh, terutama pada wanita yang mengalami mentruasi, ibu hamil, dan ibu menyusui yang membutuhkan lebih banyak zat besi
- Menggantikan zat besi yang hilang selama masa menstruasi
- Meningkatkan kemampuan belajar karena jika kadar besi pada otak tidak terpenuhi akan berpengaruh negatif pada fungsi otak terutaman pada fungsi sistem neurotransmitter
- Remaja Putri
- Ibu Hamil
- Ibu Menyusui
- Wanita usia subur
Menurut Depkes RI (2005), aturan konsumsi tablet tambah darah adalah sebagai berikut:
a. Mengkonsumsi satu tablet seminggu sekali dan 1 tablet setiap hari selama masa menstruasi
b. Mengkonsumsi TTD dengan air putih, hindari dengan susu, teh, atau kopi karena akan menghambat enyerapan zat besi pada tubuh sehingga zat besi yang terserap oleh tubuh akan berkurang.
c. Terdapat kemungkinan terjadinya efek samping dengan gejala ringan yang tidak membahayakan seperti perut terasa tidak enak, mual, susah BAB, dan tinja berwarna hitam
d. Cara menguragi efek samping seperti pada contoh di atas, di antaranya yakni mengkonsumsi TTD setelah makan menjelang tidur dan dianjurkan disertai mengkonsumsi buah-buahan
e. Menyimpan TTD di tempat yang kering, terhindari dari sinar matahari langsung, dan jauh dari jangkauan anak-anak. TTD yang sudah dibuka sebaiknya segera dikonsumsi dan tutup dengan rapat jika ada tutupnya. TTD yang mengalami perubahan warna sebaiknya tidak dikonsumsi kembali.
f. TTD tidak menyebabkan tekanan darah tinggi ataupun kelebihan darah.
Pemberian Vitamin A
TUJUAN UMUM
- Untuk mencegah kebutaan akibat kekurangan vitamin A pada balita
TUJUAN KHUSUS
- Seluruh balita mendapatkan vitamin A sesuai dengan umurnya.
- Mencegah kerusakan mata hingga kebutaan
- Mencegah terjadinya kekeringan pada mata akibat dari metaplasi sel-sel epitel sehingga kelenjar tidak memproduksi cairan mata
- Mencegah kerusakan atau kelainan pada sel-sel epitel mata
- Membantu proses penglihatan dalam adaptasi tempat terang ke tempat gelap.
- Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi seperti diare dan campak
Sasaran pemberian vitamin A yakni balita mulai usia 6 bulan hingga 59 bulan.
Pemberian vitamin A dilakukan setiap bulan Vitamin A, yakni Februari dan Agustus di posyandu atau puskesmas.
Vitamin A diberikan secara gratis di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan seperti Puskesmas, Pustu (Puskesmas Pembantu), Polindes, praktik dokter/bidan swasta, Posyandu, sekolah, TK, dan PAUD.
- Kapsul biru, yakni kapsul vitamin A berdosis 100.000 SI yang diberikan kepada balita usia 6-11 bulan. Kapsul ini cukup diberikan satu kali dalam setahun.
- Kapsul merah, yakni kapsul vitamin A berdosis 200.000 SI yang diberikan kepada balita usia 12-59 bulan sebanyak dua kali dalam satu tahun.
Senin, 11 Juli 2022
Pemberian Makanan Tambahan
1. TUJUAN PMT
Pemberian makanan tambahan bertujuan untuk memenuhi kecukupan gizi sehingga dapat meningkatkan status gizi sasaran PMT.
2. SASARAN
a. Sasaran utama MT Balita adalah balita kurus usia 6-59 bulan dengan indikator Berat Badan (BB) menurut Panjang Badan (PB)/Tinggi Badan (TB) kurang dari minus 2 standar deviasi (<- 2 Sd) yang tidak rawat inap dan tidak rawat jalan.
b. Sasaran utama MT anak usia SD/MI kurus dengan indikator Berat Badan (BB) menurut Tinggi Badan (TB) kurang dari minus 2 Standar Deviasi (<- 2 Sd) yang tidak rawat inap dan tidak rawat jalan.
c. Sasaran utama MT Ibu Hamil adalah Ibu Hamil risiko Kurang Energi Kronis (KEK) yang mempunyai Lingkar Lengan Atas (LiLA) kurang dari 23,5 cm.
3. JENIS-JENIS PMT
a. Makanan Tambahan Penyuluhan, merupakan makanan tambahan yang diberikan kepada sasaran untuk mempertahankan status gizi normal dengan waktu pemberian maksimal selama 1 bulan.
b. Makanan Tambahan Pemulihan, merupakan makanan tambahan yang diberikan kepada sasaran untuk meningkatkan status gizi sasaran.
4. BENTUK PMT
- Biskuit
- Susu
- Bubuk tabur gizi
Konseling Gizi Online
KONSELING GIZI ONLINE
Kamis, 07 Juli 2022
Posyandu
1. TUJUAN
Tujuan Umum:
Menunjang percepatan penurunan Angka Kematian lbu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Anak Balita (AKABA) di Indonesia melalui upaya pemberdayaan masyarakat.
Tujuan Khusus
- Meningkatkan peran masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dasar, terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI, AKB, dan AKABA
- Meningkatkan peran lintas sektor dalam penyelenggaraan Posyandu, terutama berkaitan dengan penurunan AKI, AKB, dan AKABA.
- Meningkatkan cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar, terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI, AKB, dan AKABA.
2. SASARAN
- Bayi
- Balita
- Ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu nifas
- Pasangan Usia Subur (PUS)
3. PERANAN
- Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar sesama masyarakat dalam rangka mempercepat penurunan AKI, AKB dan AKABA.
- Sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar, terutama berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA.
4. KEGIATAN
- Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi atau panjang badan
- Penentuan status pertumbuhan
- Penyuluhan
- Konseling
- Pemeriksaan kesehatan, imunisasi, dan deteksi dini tumbuh kembang