Selasa, 26 Juli 2022

Yuk Konsumsi Buah dan Sayur Setiap Hari!

 Yuk Konsumsi Buah dan Sayur Setiap Hari!



        Buah dan sayur adalah bahan makanan nabati yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Menurut KBBI, buah adalah bagian dari tumbuhan yang berasal dari bunga atau putik yang biasanya mengandung biji, sedangkan sayur adalah bagian dari tumbuhan yang biasanya berbentuk daun-daunan (seperti sawi), tumbuh-tumbuhan (seperti tauge), polong atau bijian (seperti kapri dan buncis) yang dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan gizi pada tubuh. Sesuai dengan Pedoman Gizi Seimbang tahun 2014, konsumsi buah dan sayur merupakan salah satu bagian penting dalam mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
            Secara umum, buah dan sayur banyak mengandung vitamin, mineral, dan serat pangan. Vitamin dan mineral berperan sebagai antioksidan yakni menangkal radikal bebas atau senyawa-senyawa jahat di dalam tubuh. Selain vitamin dan mineral, karbohidrat seperti fruktosa dan glukosa umumnya juga terdapat pada buah-buahan. Glukosa (gula sederhana) berperan sebagai sumber energi utama, pembentukkan protein dan lemak, menjalankan fungsi otak, dan berperan dalam pengiriman oksigen ke jaringan. Fruktosa (gula buah) juga merupakan sumber energi, tetapi gula justru dapat menyebabkan rendahnya kadar gula darah, asalkan dikonsumsi dalam batas wajar. Sementara buah tertuntu juga mengandung zat lain seperti lemak tidak jenuh seperti pada buah alpukat dan buah merah. Lemak tidak jenuh, khususnya lemak tak jenuh tunggal merupakan jenis lemak yang baik karena dapat menurunkan kadar kolesterol darah.
            Konsumsi sayur dan buah secara rutin juga dapat membantu mencegah dan menurunkan risiko penyakit tidak menular karena tekanan darah, kadar gula, dan kolesterol darah dapat dikontrol dengan tepat. Serat pangan yang terkandung dalam buah dan sayur dapat membantu melancarkan sistem pencernaan sehingga dapat mencegah susah BAB (sembelit) dan kegemukan. Adanya antioksidan juga membantu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tubuh tidak mudah terkena penyakit.



Sumber :
Infodatin. (2018). Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI Konsumsi Makanan Penduduk Indonesia.
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Sartika, R. A. D. (2008). Pengaruh asam lemak jenuh, tidak jenuh dan asam lemak trans terhadap kesehatan. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal)2(4), 154-160.





0 komentar:

Posting Komentar