Minggu, 24 Juli 2022

INISIASI MENYUSUI DINI (IMD)

 INISIASI MENYUSUI DINI (IMD)


Inisiasi Menyusui Dini adalah proses membiarkan bayi dalam mencari puting ibunya untuk mendapatkan ASI yang dilakukan pada satu jam pertama setelah bayi lahir. Pada proses ini bayi diletakkan di atas perut atau dada ibu segera setelah bayi dilahirkan sehingga terjadi kontak kulit (skin to skin) antara bayi dan ibunya. Bayi akan bereaksi akibat rangsangan sentuhan ibu sehingga bayi dapat bergerak dan menjangkau payudara ibu. 

Prinsip Dasar IMD adalah bayi tanpa dibersihkan terlebih dahulu kemudian diletakkan di atas dada ibunya dengan posisi tengkurap. Telingan dan tangan bayi berada dalam satu garis lurus sehingga terjadi kontak kulit, bayi mencari payudara ibu, kemudian bayi mulai menyusu.Sebelum melakukan IMD, bayi cukup dibersihkan menggunakan handuk atau kain saja tanpa perlu memandikannya atau membedongnya. 

Menurut Roesli (2008), praktik IMD bermanfaat untuk ibu dan bayi secara fisiologis dan psikologis, seperti pada berikut:

1. Manfaat Bagi Ibu

    Melalui IMD, hormon oksitosin dapat diproduksi melalui sentuhan dan hisapan payudara ibu. Hormon ini menyebabkan terjadinya kontraksi pada uterus sehingga membantu keluarnya plasenta dan mencegah pendarahan. Selain itu, hormon ini juga dapat membuat ibu merasa nyaman dan aman sehingga mampu memperlancar keluarnya ASI.

2. Manfaat Bagi Bayi

    IMD dapat memberikan kehangatan, ketenangan, sehingga nafas dan denyut jantung bayi menjadi teratur. Selain itu, kolostrum juga dapat diperoleh melalui proses ini, dimana kolostrum berfungsi untuk meningkatkan imunitas bayi karena terdapat antibodi di dalamnya. Kolostrum juga mengandung faktor pertumbuhan yang membantu usus bayi berfungsi secara efektif sehingga bayi terhindar dari mikroorganisme atau penyebab infeksi lainnya

3. Manfaat Secara Psikologis

    - Ibu merasa lebih bahagia

    - Bayi lebih jarang menangis

    - Hubungan ibu-bayi menjadi lebih erat dan penuh kasih sayang

Sumber : 

Roesli, U. (2008). Inisiasi Menyusu Dini Plus ASI Eksklusif. Jakarta: Pustaka Bunda

0 komentar:

Posting Komentar